Anies Baswedan, Bacapres 2024 mengatakan bahwa dia sama sekali tidak merasa kecewa, marah dan benci kepada Presiden Jokowi setelah me-resuffle dari jabata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016. Justru hal sebaliknya yang ia rasakan, yakni ada hikmah yang luar biasa dari kejadian ini.

Sebagaimana yang Anies sampaikan dalam acara Kick Andy yang tayang di Metro TV pada Minggu, 18 Juni 2023.

“Saya hormat, saya menghargai dan saya bersyukur dicukupkan tugas di Kemendikbud karena kemudian hikmahnya saya mendapatkan pengalaman yang lebih kaya sebagai penyelenggara Negara di Jakarta. Menjadi gubernur” ujar Anies.

Pada kesempatan itu, Anies juga bercerita bahwa sebenarnya bukan hanya dia saja yang dicopot kedudukannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Namun ada 6 menteri lain yang juga dicopot dari jabatannya oleh Presiden Jokowi.

Anies menganggap hal ini adalah keputusan politik yang harus dihormati dan dia juga idak pernah bertanya tentang alasan penggantian dirinya dan presiden pun waktu itu tidak menjelaskan alasan pencopotan Anies. “Ketika sudah memutuskan pasti beliau memiliki pertimbangan yang lengkap tentang beliau bagaimana harus menjaga apakah keseimbangan, apakah arah dan lain-lain. Dan keputusan itu adalah hak presiden yang harus dihormati.” lanjut Anies.

“Ketika tugas di DKI Jakarta, bisa dibilang kapan saja saya minta waktu untuk audiensi, beliau selalu berikan. Sebab banyak urusan DKI yang juga perlu dukungan dari Pemerintah Pusat. Dan dia selalu berikan waktunya untuk saya,” kata Anies.

Ketika Anies disinggung soal pencopotan dirinya saat jadi Mendikbud dengan isu tak sedap soal tunjangan profesi guru, yakni ada kelebihan bayar Rp 23,3 triliun. Di mana ada sejumlah pihak yang menuduh Anies melakukan korupsi. Anies pun menjawab dengan tenang. Menurutnya, justru dialah pihak yang menggagalkan adanya penguapan uang di Kemendikbud soal banyaknya dana yang ditransfer ke guru-guru yang sebenarnya tidak ada.

Anies mengaku justru dialah yang menyurati Kementerian Keuangan dan melaporkan temuan tersebut. Bukan justru sebaliknya. “Jadi bukan sebaliknya, tetapi justru saya yang melaporkan ke Kemenkeu. Jadi saya tidak korupsi,” kata Anies.

Jadi Anies juga tidak mengetahui secara pasti alasan pencopotan dirinya dan dia pun tidak peduli akan hal itu. Karena bagi dia semuanya adalah hak Presiden Jokowi.

Bagi Anies, tidak mungkin dari peristiwa tidak memberikan hikmah. “Dan ternyata saya menemukan hikmah itu. Saya bersyukur bisa mendapat amanah di Jakarta, itu kekayaan pengalaman yang luar biasa,” katanya.

Menurut Anies mengelola Jakarta sangat kompleks. Selain itu, saat mengurus Jakarta, sedangkan diterpa dengan pandemi Covid-19. Baginya, ini sebuah pengalaman kepemimpinan dalam sebuah krisis yang dahsyat.

Anies mengatakan, Tuhan menakdirkannya dalam sebuah tanggung jawab mengelola sebuah kota, salah satu kota terbesar di dunia yang menghadapi pandemi yang luar biasa.