Banyak orang belum mengetahui perbandingan besar biaya tukang harian dan borongan. Dari kedua sistem ini, banyak yang masih bingung untuk memilih.

Dalam proses pembangunan maupun renovasi rumah, biaya tukang hampir menghabiskan 50% dari total pengeluaran perbaikan. Biaya tersebut akan semakin tinggi apabila jenis perbaikan yang dilakukan berskala besar dan membutuhkan waktu lama. Oleh sebab itu, memilih jasa tukang yang tepat sangat penting untuk dipertimbangkan secara matang.

Besar biaya tukang harian maupun borongan tergantung dari jenis pekerjaan yang dilakukan. Berikut ini disajikan sejumlah contoh jenis pekerjaan dan rekomendasi jenis tukang yang dipilih.

Pekerjaan Pembongkaran dan Pembersihan

Untuk jenis pekerjaan ini, Anda disarankan untuk menggunakan sistem borongan. Alasannya jenis pekerjaan pembongkaran dan pembersihan biasanya membutuhkan waktu yang lama.

Jika Anda menggunakan sistem harian untuk jenis pekerjaan ini, maka biaya tukang harian akan menguras kantong Anda.

Pekerjaan Pengecatan dan Waterproofing

Sama halnya dengan jenis pekerjaan pertama, pengerjaan pengecatan dan waterproofing membutuhkan waktu lama. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya memilih sistem borongan dibanding mengeluarkan biaya tukang harian.

Sistem borongan bisa dihitung per meter maupun per rumah. Dengan sistem borongan 1 rumah, Anda akan berkesempatan mendapatkan harga diskon hingga 20% lebih murah dibanding borongan meteran.

Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela

Jenis pekerjaan membuat kusen pintu dan jendela direkomendasikan untuk memilih tukang borongan. Jika dirata-rata, pekerjaan borongan 1 kusen dan jendela berkisar Rp. 50.000 per frame sekaligus biaya pasang.

Tukang yang pekerjaannya rapi bisa menyelesaikan 3 frame sekaligus pemasangan dalam sehari. Dengan sistem borongan, tukang biasanya mampu bekerja secara maksimal dalam sehari karena mengejar target.

Pekerjaan Keramik

Untuk pekerjaan pemasangan keramik, Anda lebih baik memilih tukang harian dibanding borongan. Biaya tukang borongan biasanya dipatok dengan harga Rp. 45.000 per meter persegi.

Sebaliknya, rata-rata tukang yang mampu memasang keramik dengan rapi bisa menyelesaikan paling sedikit 5 meter persegi dalam sehari.

Pekerjaan Instalasi Listrik dan Pipa

Jenis pekerjaan seperti instalasi listrik dan pipa jarang dilakukan oleh tukang harian. Jikalau ada, biaya tukang harian untuk jenis pekerjaan ini terbilang mahal. Dengan begitu, Anda harus memanfaatkan jasa tukang borongan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

Pekerjaan Plasteran dan Acian

Pekerjaan plasteran dan acian merupakan jenis pekerjaan ringan namun membutuhkan keahlian cukup tinggi. Anda sebaiknya memilih jasa tukang harian untuk jenis pekerjaan ini.

Kemampuan rata-rata seorang tukang bisa menyelesaikan plasteran sekitar 10 meter persegi per hari. Sementara untuk biaya borongan jenis pekerjaan ini, Anda perlu mengeluarkan biaya Rp. 30.000 hingga Rp. 40.000 per meter.

Pekerjaan Atap

Jenis pekerjaan atap sangat cocok untuk tukang harian. Pekerjaan yang ringan dan tidak membutuhkan waktu lama, namun membutuhkan keahlian tinggi sehingga biaya borongan akan jauh lebih mahal.

Pekerjaan Pembesian dan Pemasangan Dinding (Bata/Bata Ringan/Batako)

Jenis pekerjaan pembesian dan pemasangan dinding terbilang pekerjaan berat dan membutuhkan waktu lama. Sehingga, tukang borongan sangat disarankan untuk jenis pekerjaan ini.

Jenis pekerjaan ini membutuhkan sedikit keahlian khusus untuk mendapatkan hasil terbaik.

Demikian tadi perhitungan biaya tukang harian dan borongan untuk setiap jenis pekerjaan. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan yang terbilang ringan sangat cocok untuk tukang harian. Sebaliknya, pekerjaan berat dan membutuhkan waktu lama direkomendasikan untuk tukang borongan.

Bagi Anda yang sedang membutuhkan jasa tukang untuk membangun maupun memperbaiki rumah, Anda bisa berkunjung ke situs Sejasa.com.

Melalui platform tersebut, Anda akan lebih mudah mendapatkan jasa tukang yang profesional dengan harga kompetitif. Jangan lupa untuk berkunjung Sejasa saat Anda membutuhkan jasa!