Nyeri haid, yang dalam bahasa medis dikenal dengan istilah dismenore, adalah hal umum yang banyak wanita alami setiap bulan. Biasanya, nyeri ini terjadi sebelum atau selama menstruasi dan dapat berlangsung selama beberapa hari. Namun, ada beberapa ciri nyeri haid yang berbahaya karena dapat menjadi tanda penyakit serius.
Jika Anda selalu mengalami nyeri haid, Anda datang ke tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda nyeri haid yang sebaiknya tidak Anda abaikan dan kemungkinan penyebabnya.
Ciri Nyeri Haid yang Berbahaya
Melansir situs Hello Sehat, nyeri haid umumnya disebabkan oleh rahim yang berkontraksi dengan kuat selama menstruasi untuk membantu meluruhkan lapisan dinding rahim yang telah menebal, sehingga darah menstruasi dapat keluar.
Namun, kontraksi rahim yang terlalu kuat dapat menekan pembuluh darah di sekitar rahim. Sehingga mengurangi aliran oksigen ke jaringan rahim dan menyebabkan rasa sakit seperti nyeri dan kram perut bagian bawah. Ahli medis menyebut kondisi ini sebagai dismenore primer.
Meskipun nyeri haid adalah hal yang umum, intensitasnya dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga parah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan membahayakan kesehatan. Adapun ciri nyeri haid yang berbahaya adalah sebagai berikut.
- Rasa sakit yang terus-menerus sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Rasa sakit terus berlanjut bahkan setelah mengonsumsi obat pereda nyeri dan periode menstruasi selesai.
- Nyeri haid tidak teratur setiap bulan dan baru terjadi pada usia 30-45 tahun.
- Rasa nyeri saat buang air besar dan kecil selama menstruasi.
- Nyeri haid yang bersamaan dengan mual hingga muntah, sakit kepala dan pusing berkepanjangan, serta demam.
- Nyeri menyebar ke punggung, paha, atau bagian tubuh lainnya.
Jika Anda mengalami ciri-ciri di atas, nyeri haid termasuk dalam jenis dismenore sekunder. Jenis ini merupakan nyeri haid yang penyebabnya adalah kelainan organ reproduksi wanita.
Penyebab Nyeri Haid yang Berbahaya
Ciri nyeri haid yang berbahaya biasanya muncul karena kondisi medis yang mendasarinya. Beberapa penyebab yang perlu Anda waspadai adalah sebagai berikut.
- Endometriosis: Kondisi ketika jaringan yang mirip lapisan di dinding rahim tumbuh di luar rahim, misalnya di tuba falopi, ovarium, atau jaringan lapisan panggul.
- Penyakit Radang Panggul: Infeksi serius pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, ovarium, dan/atau tuba falopi, sehingga dapat menyebabkan nyeri panggul yang parah dan berlangsung lama.
- Adenomiosis: Kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh di dinding otot rahim, sehingga menyebabkan nyeri dan perdarahan yang berat.
- Fibroid Rahim: Tumor jinak yang tumbuh di dalam atau sekitar rahim ini dapat menyebabkan komplikasi anemia akibat nyeri haid yang intens dan menstruasi berkepanjangan.
- Stenosis Serviks: Penyempitan pada leher rahim yang menghalangi aliran darah menstruasi, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan dan nyeri yang hebat.
Waspadalah dengan Ciri Nyeri Haid yang Berbahaya Mulai Sekarang!
Kesimpulannya, ciri nyeri haid yang berbahaya mencakup intensitas nyeri yang tidak biasa dan berlangsung lama atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, maka segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Sebab, mengenali ciri-ciri nyeri haid yang berbahaya dan menanganinya sedini mungkin sangat penting untuk mencegah komplikasi kesehatan lanjutan. Jangan pernah anggap remeh nyeri haid yang membuat Anda sulit beraktivitas, ya!
Selain itu, untuk menjaga kenyamanan selama siklus menstruasi, penting untuk memilih pembalut yang tepat, seperti pembalut Laurier. Ini karena, semua pembalut Laurier dilengkapi dengan teknologi Quick Lock System yang membuatnya tetap kering dan bersih. Jadi, dijamin nyaman tanpa rasa khawatir sepanjang hari.