Finishing adalah tahapan paling penting dalam pembangunan dinding, karena berpengaruh pada tampilan. Tahapannya bukan sekedar acian saja, tapi juga plester dan pengecatan, pasang keramik, atau papan kayu. 

Proses finishing dinding juga harus melalui tahapan yang tepat, supaya permukaannya rapi, bebas retak, dan yang paling penting dinding terlihat kokoh. 

Apa saja tahapan yang benar dan bagaimana cara pada masing-masing langkahnya? Simak dulu penjelasannya. 

5 Tahapan Finishing Dinding yang Benar 

Pada dasarnya, tahapan finishing akan berbeda sesuai dengan jenis dinding yang dibuat. Melansir The Spruce, di Amerika yang kebanyakan menggunakan drywall, finishingnya hanya berupa pendempulan dan pengecatan. 

Berbeda dengan finishing dinding bata seperti rumah-rumah Indonesia, ada beberapa tahapan penting, seperti:

1. Proses Plester

Setelah dinding bata berhasil berdiri dengan rapi, maka perlu untuk plester permukaannya. Tahapan ini berfungsi untuk meratakan permukaan dinding menjadi lebih halus dan memperkuat strukturnya. 

Plester terbuat dari campuran pasir kuarsa, semen, dan juga air sehingga membentuk bahan yang cukup kasar dan basah. Proses plester membutuhkan pengeringan cukup lama hingga beberapa hari. 

2. Pengacian Dinding 

Saat permukaan plester sudah kering benar, langkah selanjutnya adalah melapisi dengan acian. Bahannya sendiri berupa semen khusus yang akan bekerja menutup permukaan plester yang masih cukup kasar. 

Permukaan dinding pun akan jadi lebih kuat dan halus, sehingga siap untuk dilapisi dengan bahan finishing lainnya. Dinding juga akan kuat menahan cuaca ekstrem seperti sinar uv maupun kelembaban. 

3. Aplikasi Cat Dasar 

Tahapan finishing dinding yang benar jika Anda ingin mengecat sebagai hasil akhirnya adalah dengan menggunakan cat dasar. Dikenal juga sebagai pendempulan, tujuannya membuat warna dasar agar warna cat nanti lebih tajam. 

Dempul dinding biasanya berwarna putih yang bisa diencerkan sehingga mudah untuk mengaplikasikannya. Proses pendempulan relatif berjalan dengan cepat dalam beberapa jam saja. 

4. Pengamplasan 

Demi memastikan dinding lebih halus, Anda juga harus mengamplas permukaan yang selesai didempul. Gunakan amplas halus agar nantinya pengecatan berjalan dengan rapi dan dinding tidak lagi bertekstur. 

Waktu mengamplas juga cukup singkat, tidak perlu penekanan berlebih cukup secara ambang saja. Jangan lupa selama proses ini, pakai masker agar tidak menghirup serpihan dempul. 

5. Pengecatan 

Sebagai tahapan akhir, Anda perlu mempersiapkan cat dengan warna yang tepat. Pengecatan bisa menggunakan kuas atau roller agar lebih cepat dan perlu melapisinya beberapa kali agar warna lebih tajam. 

Supaya hasilnya lebih rapi, kuas atau aplikasikan cat ke satu arah setiap langkahnya. Dengan begitu, pengecatan tidak terlihat menumpuk atau meninggalkan garis yang mengganggu. 

Demikian tahapan finishing dinding yang benar untuk Anda ikuti. Jadi, sudah tidak bingung lagi bukan dengan proses finishing dinding, kan? Yuk, ikuti langkahnya dengan benar. 

By Warsita