Manajemen risiko menjadi elemen yang cukup penting dalam sebuah perusahaan baik kecil maupun besar. Dimana berfungsi sebagai penjagaan perusahaan atau bisnis serta reputasi dari berbagai masalah yang mungkin terjadi. Bagaimanapun risiko itu bisa dapat terhindar ataupun di atasi seiring berjalannya waktu. Entah dalam skala kecil ataupun besar tentu sudah pasti risiko itu terjadi pada perusahaan. Lalu, seperti apa cara manajemen yang baik dari risiko tersebut?

Namun sebelum mengetahui tahapan seperti apa melakukan manajemen sebuah risiko perlu untuk dipahami terlebih dahulu apa itu pengertiannya. Dimana unsur sangat penting membantu perusahaan dalam mengidentifikasi, melacak, mengevaluasi, sampai dengan meningkatkan proses mitigasi risiko pada lingkungan bisnis. Jika dipraktekkan dalam perusahaan tentu akan menjadikan stabilitas tetap terjaga saat tumbuh dan berkembang seiring banyaknya persaingan. Kurangnya pemahaman mengenai risiko tentu mempengaruhi bisnis hingga mengakibatkan rugi besar pada perusahaan.

Perusahaan harus lebih waspada terhadap berbagai risiko entah itu dari persaingan pasar maupun keuangan. Bahkan kurangnya kesadaran risiko keselamatan yang dapat mengakibatkan kecelakaan serta banyak lainnya perusahaan. Umumnya memiliki SDM yang cukup terampil dalam mengurus manajemen risiko. Perusahaan kecil memiliki satu manajer risiko dan tim kerja sementara perusahaan besar memiliki departemen yang baik pula.

SDM yang bekerja dalam manajemen perusahaan risiko memantau organisasi tersebut serta lingkungannya. Mereka melihat seperti apa proses bisnis yang berjalan melalui organisasi dan melihat faktor eksternal yang dapat mempengaruhi organisasi melalui berbagai cara perusahaan dapat memprediksi risiko mendapatkan keuntungan pada berbagai usaha penguatan. Menganggap dunia bisnis sebagai arena bermain tentu risiko akan banyak lubang yang harus dihindari untuk tetap bisa berkembang dan bertahan memenangkan perlombaan. Tanpa menggunakan proses manajemen yang baik tentu ada banyak kemungkinan buruk yang terjadi.

Proses dari manajemen risiko merupakan kerangka bekerja untuk melakukan tindakan yang harus diambil seperti apa. Berbagai jenis strategi dan solusi dapat diterapkan perusahaan sesuai dengan jenis risiko yang dilihat. Umumnya memang ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, seorang manajer risiko harus memiliki kualitas diri yang baik terutama mengetahui prosesnya dalam sistem manual. Supaya lebih lengkap dari penjelasan tersebut maka dibawah ini ada beberapa poin penting melakukan prosesnya, antara lain:

1. Identifikasi risiko.

Hal pertama yang perlu untuk dilakukan adalah mengidentifikasi apa saja risiko yang bisa dihadapi pada bisnis melalui lingkungan operasi. Tentu ada banyak jenis risiko yang berbeda diantaranya risiko hukum, lingkungan, pasar, regulasi dan masih banyak lainnya. Perusahaan penting untuk melakukan ini sesuai dengan kendala yang dihadapi.

2. Analisis risiko.

Ketika telah berhasil melakukan identifikasi selanjutnya melakukan analisis. Penting juga memahami hubungan antara risiko dengan berbagai faktor di dalamnya. Ada risiko yang didapat seluruh bisnis berhenti namun ada pula yang menimbulkan ketidaknyamanan dalam skala kecil.

3. Penilaian risiko.

Dilanjutkan dengan penilaian sehingga dapat memberikan peringkat dan mengetahui mana yang harus diprioritaskan untuk ditindaklanjuti dan mana yang tidak. Sebuah risiko dapat menimbulkan beberapa ketidaknyamanan ini sesuai dengan tingkat tinggi rendahnya ancaman. Penting bagi perusahaan membuat peringkat risiko untuk mendapatkan pandangan secara keseluruhan. Hal ini sangatlah penting demi keberlangsungan perusahaan tersebut, karena dengan mengetahui risiko apa saja yang akan terjadi sehingga mampu menanganinya.

4. Solusi yang diterapkan.

Terakhir adalah melihat risiko yang perlu untuk dihilangkan serta diterapkan. Ini dilakukan untuk mencari solusi yang paling tepat sesuai dari bidang ahlinya. Dalam solusi manajemen semua pemangku kepentingan terkait perlu untuk mendapatkan kiriman pemberitahuan dari sebuah sistem. Diskusi mengenai ancaman dan kemungkinan solusi yang akan dilakukan menjadi hal yang penting sebelum tahap selanjutnya.

Dari semua uraian diatas bisa dikatakan manajemen risiko menjadi hal yang paling penting, terakhir adalah pemantauan risiko yang cukup untuk menghindari seperti apa ancaman yang bisa saja terjadi kembali. Misalnya jika dipantau secara berkala tentu risiko pasar atau lingkungan bisa diminimalisir terjadinya. Demi meningkatkan kualitas diri mengenai pemahaman manajemen tersebut Anda bisa lakukan pengembangan melalui Prasmul-ELI.

Sumber Bacaan: https://prasmul-eli.co/id/articles/Training-Online:-Komponen-dan-Manfaatnya

By Warsita