Di tengah polusi udara yang semakin meningkat, memilih kendaraan yang ramah lingkungan dan nggak menghasilkan emisi gas bisa menjadi salah satu cara dan kontribusi kita dalam membantu lingkungan. Alhasil, sepeda motor listrik belakangan mulai banyak dilirik orang sebagai alternatif kendaraan yang nggak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih ramah kantong karena harganya lebih murah.
Walau demikian, sepeda motor listrik belum tentu cocok untuk semua orang karena spesifikasinya berbeda dan punya keterbatasan. Hal ini jugalah yang membuat sepeda motor biasa nggak pernah sepi peminat walau harganya lebih mahal.
Ditambah sekarang, pembelian motor juga nggak hanya bisa dilakukan secara tunai atau kredit via leasing, tetapi juga bisa cicilan motor online menggunakan beragam akses kredit.
Salah satunya Kredivo yang bisa memberikan limit hingga Rp 50 juta dan tenor cicilan sampai 24 bulan. Bisa jadi alternatif kalau kamu berencana ambil cicilan motor tapi mau yang lebih praktis dan cepat.
Tapi, lebih baik mana sih antara beli sepeda motor biasa atau sepeda motor listrik? Nah, supaya nggak salah pilih, yuk, simak perbedaannya berikut dan pilih yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Perbedaan komponen motor biasa vs motor listrik
Salah satu yang membuat motor listrik diminati adalah komponen dan mesinnya yang lebih sederhana dibandingkan dengan motor biasa yang lebih rumit. Di satu sisi, hal ini bisa menjadi kelebihan dan juga kekurangan. Komponen sepeda motor listrik yang berbeda dengan motor biasa juga bisa menjadi kelemahan. Sebab, apabila komponen ini rusak, kamu bisa sulit mendapatkan suku cadangnya di bengkel biasa.
Salah satu komponen yang sangat berbeda adalah baterai. Sepeda motor listrik memiliki baterai yang tipenya berbeda-beda tergantung merek dan juga spesifikasi motor listrik itu sendiri. Biasanya, semakin canggih tipenya, kapasitas baterainya akan makin besar.
Perbedaan sumber energi dan pengisian daya motor biasa vs motor listrik
Baterai adalah sumber energi utama dari sepeda motor listrik. Sementara sepeda motor biasa menggunakan bensin sebagai sumber energinya. Alhasil, kalau kamu menggunakan sepeda motor listrik, kamu harus mengisi ulang daya baterainya di rumah sebelum digunakan atau di SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum kalau baterai melemah di tengah perjalanan.
Karena inilah, sepeda motor listrik bisa membantu mengurangi polusi udara di lingkungan. Tetapi, kamu harus siap-siap dengan tagihan listrik di rumah yang bisa melonjak karena mengisi ulang daya baterai sepeda motor listrik. Di samping itu, pastikan juga, di tengah rute mobilisasimu terdapat stasiun pengisian daya baterai yang bisa didatangi kalau-kalau kamu kehabisan daya di jalan.
Perbedaan jarak tempuh dan beban yang bisa diangkut motor biasa vs motor listrik
Perbedaan besar lainnya yang harus dipertimbangkan saat memilih antara motor listrik atau motor biasa adalah jarak tempuh dan beban yang bisa ditanggung. Sepeda motor biasa bisa menempuh jarak yang sangat jauh tanpa batasan selama bensin masih memadai.
Selain itu, sepeda motor biasa juga bisa mengangkut beban sampai lebih dari 200 kg, bisa berboncengan 2 orang dewasa dan 1 anak-anak, ditambah tas atau barang bawaan lainnya.
Sementara itu, sepeda motor listrik punya jarak tempuh yang terbatas mulai 50 km sampai 150 km dalam satu kali pengisian daya dan tergantung dengan kapasitas baterainya. Plus, beban yang bisa diangkut juga terbatas sesuai dengan ukuran motor itu sendiri.
Kalau kamu bepergian sendirian dan jaraknya cukup dekat dalam aktivitas sehari-hari, maka motor listrik bisa jadi pilihan terbaik. Sebaliknya, kalau mobilisasi sehari-hari cukup jauh dan berboncengan, sepeda motor listrik bukan pilihan yang pas untuk kebutuhanmu.
Perbedaan harga motor biasa vs motor listrik
Harga 1 unit motor biasa berkisar mulai dari Rp 17 jutaan untuk tipe motor matic standar. Sementara sepeda motor listrik bisa lebih murah atau hampir setengah lebih rendah dibanding motor biasa, yaitu berkisar di angka Rp 7 jutaan. Di samping itu, sepeda motor listrik juga mendapatkan subsidi dari pemerintah hingga akhir tahun 2024. Belum ada informasi lebih lanjut apakah subsidi ini akan berlanjut di tahun yang baru dan tahun-tahun berikutnya.
Dengan harga yang lebih murah, kalau kamu beli motor listrik dengan cara cicilan motor online pakai akses kredit seperti Kredivo, otomatis angsurannya akan lebih rendah. Ditambah, Kredivo menyediakan opsi tenor yang cukup panjang sampai 24 bulan dengan suku bunga mulai 1.99% aja per bulannya.
Perbedaan perawatan motor biasa vs motor listrik
Karena komponennya lebih sederhana dibanding motor biasa, sepeda motor listrik perawatannya akan lebih mudah dan biayanya juga terjangkau. Sementara motor biasa, kamu perlu bawa rutin ke bengkel untuk servis mesin, ganti oli, dan cek kesehatan komponennya secara berkala. Biaya yang dibutuhkan juga lebih besar.
Nah, dari 5 perbedaan di atas, sudah tahu mana yang lebih pas untuk kebutuhanmu?